Makhluk Mitologi Pulau Tomia (Wakatobi)

Makhluk mitologis adalah makhluk yang keberadaannya di tuturkan dalam kisah-kisah mitologis, legenda maupun fabel. Makhluk tersebut juga terkait dengan folklor (budaya yang diwariskan secara turun-temurun) pada suatu suku. Makhluk mitologis pada umumnya bersifat fantasi, baik bentuk maupun kemampuannya. Karena kisahnya merupakan mitos, maka keberadaannya dipercayai oleh masyarakat penganut mitologi bersangkutan. Maka dari itu, orang yang tidak menganutnya dapat menyamakan makhluk mitologis sebagai makhluk imajiner (makhluk khayalan). Setiap suku memiliki hewan mitologi begitu pula dengan masyarakat pulau Tomia (Wakatobi) dimana terdapat banyak kisah-kisah hewan mitologi yang diwariskan secara lisan dari generasi-generasi sebelumnya. Sebagian besar masyarakat Tomia hingga saat ini masih mempercayai akan keberadaan hewan-hewan mitologi yang banyak mendiami lautan serta tempat-tempat yang dianggap keramat, berikut beberapa makhluk mitologi rakyat pulau Tomia (Wakatobi):

1. Imbu

    Imbu adalah hewan mitologi tomia yang sangat di takuti, konon imbu adalah sejenis hewan raksasa menyerupai gurita bertentakel 9. Masyarakat percaya imbu merupakan makhluk ganas yang bisa menenggelamkan apa saja baik kapal bahkan tentakelnya bisa menjangkau daratan lalu menarik rumah-rumah yang ada di pesisir. Oleh karena itu sebagian masyarakat Tomia hingga hari ini jika membeli gurita atau menangkap gurita selalu menghitung jumlah tentakel, karena jika berjumlah 9 dipercaya merupakan anak Imbu maka harus dilepaskan, jika tidak dilepaskan dipercaya akan mendatangkan mara bahaya.

2. Kodipo Makuri

Kodipo makuri dalam bahasa Tomia berarti hiu kuning. Zaman dahulu hewan ini sangat ditakuti terutama para nelayan dan anak-anak. Konon kodipo makuri dipercayai dapat membunuh orang dengan  hanya dengan memakan bayangan.

3. Bungka Bulafa
Bungka Bulafa berarti kepiting emas dipercaya makhluk penunggu salah satu goa yang namanya juga disebut Lia Bungka Bulafa konon masyarakat percaya makhluk itu sangat diburu orang asing yang datang untuk menangkap.